Kamis, 28 Oktober 2010

SEANDAINYA SAYA MENJADI SEORANG BIDAN DESA


SEANDAINYA SAYA MENJADI SEORANG BIDAN DESA

Kita semua tahu bahwa profesi atau pekerjaan sebagai seorang Bidan adalah suatu pekerjaan yang mulia, dimana seorang Bidan mempunyai tugas untuk menolong orang yang sedang sakit dan juga orang yang membutuhkan pertolongan (contoh: Ibu hamil yang akan melahirkan). Kita bisa ambil contoh untuk menolong seorang Ibu hamil dibutuhkan penanganan medis yang layak, sehingga seorang Bidan yang cekatan dan terampil sangat-sangat dibutuhkan agar bisa menangani persalinan tersebut sehingga kondisi Ibu dan bayi yang baru saja dilahirkan bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan (kondisi meninggal dunia). Tapi tugas seorang Bidan tidak hanya sebatas itu saja, seorang Bidan juga harus bisa dituntut untuk memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui cara hidup yang sehat.

Pada zaman sekarang ini, dimana semakin berkembangnya pola pikir masyarakat yang mulai mengerti akan pentingnya hidup sehat akan menjadi suatu tantangan tersendiri kepada seorang Bidan. Akan tetapi kesadaran akan hidup sehat tersebut lebih disadari oleh masyarakat perkotaan dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di desa. Masyarakat yang tinggal di pedesaan masih berpikir bahwa hidup sehat bukanlah suatu hal yang sangat dibutuhkan. Pola pikir mereka sangat sederhana, dimana mereka berpikir yang penting bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka maka mereka tidak akan sakit. Karena pola pikir tentang hidup sehat mereka masih sederhana, masyarakat yang tinggal dipedesaan tidak memikirkan aspek-aspek kesehatan yang lain misalnya cara menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat ataupun makanan yang sehat bagi hidup mereka.

Seandainya saya menjadi seorang Bidan desa, maka yang akan saya lakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Saya akan merubah pola pikir mereka yang masih sederhana, dimana mereka berkipir bahwa selama mereka tidak terserang suatu penyakit, maka tindakan pencegahan tidak perlu dilakukan. Saya akan memberikan penjelasan kepada mereka bagaimana cara menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat ataupun makanan yang sehat bagi hidup mereka. Untuk memulai suatu hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menggosok gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari, mandi sekurang-kurangnya dua kali sehari, mencuci tangan sebelum makan dan, mencuci tangan setelah buang air besar-kecil.

Untuk menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan sehat ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan sebagai contoh membersihkan rumah tinggal sendiri seperti menyapu rumah setiap hari, menguras dan membersihkan bak penampungan air sekurang-kurangnya dua kali seminggu dan, membuang sampah pada tempatnya. Jika contoh-contoh kecil diatas dapat dilakukan secara baik dan teratur maka sebuah lingkungan rumah tinggal yang bersih dan sehat akan tercipta. Selanjutnya jika kesadaran akan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat tersebut dibawa kepada lingkungan sekitar tempat tinggal maka akan tercipta suatu lingkungan yang betul-betul bersih dan sehat. Kita bisa ambil contoh jika masyarakat suatu desa rajin melakukan pemberihan terhadap selokan-selokan atau saluran air yang ada di desa mereka, maka ketika musim hujan tiba lingkungan mereka bisa terhindar dari banjir yang selama bertahun-tahun mereka tidak pernah terhindar dari banjir yang dikarenakan saluran air yang ada tidak bisa berfungsi secara baik karena banyaknya sampah yang menumpuk pada selokan-selokan atau saluran air tersebut. Kita semua tahu bahwa banjir bisa membawa berbagai penyakit diantara lain Diare, Penyakit Kulit dan lain-lain. Jadi ketika kita bisa menciptakan suatu lingkungan tempat tinggal yang bersih, maka kita bisa mencegah berbagai penyakit yang bisa menyerang kita kapan saja dan dimana saja.

Seandainya saya menjadi Bidan desa, saya juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa, selain lingkungan yang bersih dan sehat, hidup sehat juga tergantung pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Makanan yang bersih dan sehat adalah makanan yang tidak tercemar akan kuman penyakit dan yang mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral). Karbohidrat bisa didapat dari nasi, ubi dan lain-lain. Protein bisa didapat dari telur dan ikan. Lemak bisa diperoleh dari daging dan kacang-kacangan. Vitamin bisa diperoleh dari berbagai macam sayur-sayuran. Mineral bisa diperoleh dari air putih yang sudah dimasak dan disaring. Dengan mengkonsumsi makanan yang bersih dan yang mengandung berbagai macam zat diatas maka, masyarakat akan mendapatkan tubuh yang segar dan sehat. Lebih khusus lagi saya akan merubah pola pikir masyarakat pedesaan yang berpikir bahwa pertumbuhan seorang anak baru dimulai ketika sang anak tersebut sudah dilahirkan. Saya akan menjelaskan bahwa pertumbuhan seorang anak dimulai dari dalam kandungan sang Ibu. Sehingga makanan yang bersih dan yang mengandung berbagai macam zat diatas sangat dibutuhkan oleh seorang Ibu Hamil guna mendukung pertumbuhan otak dan tubuh bayi sejak dalam kandungan. Seorang Ibu menyusui juga membutuhkan makanan yang bersih dan yang mengandung berbagai macam zat diatas untuk menunjang kualitas Air Susu Ibu (ASI) yang dihasilkan sehingga pertumbuhan anak tersebut bisa sesuai dengan harapan yang mereka inginkan. Karena apa yang dikonsumsi oleh seorang Ibu menyusui juga akan dikonsumsi oleh sang anak yang sedang menyusui melalui ASI yang dia berikan.

Seandainya saya menjadi Bidan desa, dalam pelayanan yang saya lakukan terhadap masyarakat, saya akan memberikan pelayanan yang efisien, efektif, dan bertanggung jawab. Hal ini akan tercermin dari tindakan saya yaitu “sikap menjemput bola” (ketika ada seseorang yang sakit atau membutuhkan pertolongan dan tidak bisa lagi untuk mendatangi saya, maka saya yang akan pergi kesana untuk memberikan pertolongan). Saya juga akan memberikan obat yang betul-betul sesuai dengan kondisi dan tingkatan umur pasien, dan juga saya akan bertanggung jawab penuh atas apa yang sudah saya lakukan. Dalam pelayanan saya kepada masyarakat, saya juga akan selalu berlaku sabar dalam bertugas, sopan dan ramah kepada setiap pasien tanpa memandang umur (tua atau muda) dan status kedudukan (kaya atau miskin) mereka. Karena saya yakin dan percaya bahwa, dimata Tuhan kita semua sama. Dalam pelayanan saya kepada masyarakat juga, saya tidak akan melakukan semuanya dengan pamrih akan tetapi akan saya lakukan dengan tanpa pamrih (tidak berorientasi pada uang). Karena jika segala sesuatu yang kita lakukan didasari dengan hati nurani yang tulus maka pekerjaan yang kita lakukan tersebut akan terasa sangat menyenangkan.

Pada akhirnya ketika saya menjadi seorang Bidan, maka saya bersedia ditempatkan dimana saja, walaupun saya ditempatkan disuatu desa. Karena bagi saya walau ditempatkan dimanapun saya yakin Tuhan selalu beserta saya. Jika Tuhan selalu beserta saya maka segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan kehidupan saya, baik dalam pekerjaan saya sebagai seorang Bidan desa adalah indah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar